Mendengarnya, aku pun terhenyak sesaat. Tak kusangka Kak Agus mendapat happy ending-nya sendiri. Aku yakin setelah ini para perawan di Ponorogo mau menikah dengan Kakakku. Pamornya sebagai SekDes benar-benar membuat nama-nya naik.
Benar saja, empat bulan berkabung cukup membuat Kak Agus sembuh. Tiba-tiba dia memberikan kabar lagi akan menyiapkan hantaran emblog kepada calon pengantin. Rupanya bungsu kepala desa lah yang dia pinang. Aku turut senang karena gadis itu
Cantik sekali.
Persis seperti kemauan Kak Agus.
Sempit, legit.
Sayang itu membuatku tertawa akan nasib sendiri.
Ah, kenapa rasanya hanya hidupku yang tidak melaju ke depan?
Kupandangi foto pernikahan mereka begitu kembali ke Berlin. Selama 4 hari aku pulang ke Indonesia demi menghadiri resepsi dan walik ajang Kakak sekaligus. Namun, show-ku harus tetap dituntaskan sebagaimana janji. Komunitas makin semangat karena target kami hampir tercapai semua.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com