Ah ... semisal Drake marah, kira-kira ekpresi seperti apa yang akan dia tampakkan? Apa dia akan menatap Ace benci? Atau Drake malah tersenyum? Ace terus menenggelamkan diri dalam memori usang tentang Drake, tanpa tahu ada beberapa pasang mata yang memantau. Dari kejauhan, bukan hanya Mike yang melihat tatapan mata kosong Ace. Iblis itu berdecih saat seekor kucing ragdoll putih menaiki ranjangnya.
―Jangan cari gara-gara, Max,‖ kata Mike benci. Iblis itu menutup buku yang dibacanya, lalu tidur miring memunggungi. ―Kau tahu aku malas bicara dengan seseorang saat ini.‖
Max, rekan lamanya saat masih andil dalam militer Kekaisaran Romawi pun tertawa kecil. ―Mood-mu buruk sekali. Bukankah istrimu mau menurut tinggal di sini?‖
Mike membalas ketus. ―Bisa tidak bahas dia?‖
―Kau tahu aku makin senang membahasnya.‖
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com