Chapter 13 Part 1/4 Kamp pengungsi

Seorang anak kecil bernama Kyle tengah duduk sambil memegang roti, Remahan roti kering terus jatuh ke tanah saat mulutnya mulai mengunyah, meskipun itu tidak memiliki rasa manis yang di sukai anak kecil tapi cukup untuknya bisa bertahan hidup.

Wajah Kyle penuh dengan debu kotor yang mengering dan seluruh bagian tubuhnya tampak lusuh.

Dia menyelimuti dirinya dengan kain tipis yang tidak dapat menahan hawa dingin. Sehinga ketika dia bernafas akan menyebabkan asap-asap putih keluar setiap saat.

Kalau saja Kyle mengingat kematian kedua orang tuanya, mungkin dia akan mulai menangis saat ini juga. Itupun bila tidak membeku tepat saat air matanya mulai keluar.

Hawa dingin di udara membekukan apapun yang memiliki titik beku di bawah nol, atau benda apapun yang tidak memilih kehangatan di dalamnya.

Termasuk juga roti yang di makan Kyle.

"Kaka."