webnovel

94

Owh iya. Ayah, mengapa aku tak memikirkan nya. Saat ia selesai mengecek keadaan ku tadi . Yang aku ingat ia langsung bergegas kearah di mana bude ku sedang memaki wanita itu di depan orang banyak.

Ntah apa yang ayah lakukan sekarang. Apakah wanita itu telah pergi dan meninggalkan rumah ini atau malah ia masih berkeras untuk tetap menetap di sini sampai ia bisa bicara dengan ku.

Hari sudah lumayan larut. Aku yakin sebagian dari tamu ayah sudah pergi. Dan mungkin sebagian lagi masih di sini untuk menenangkan ayah.

Aku juga harus melakukan yang sama. Karena ini adalah hari spesial yang seharus nya menjadi hari bahagya nya.

Ah mengapa jadi begini semua seakan datang pada waktu yang salah. Aku tak ingin melihat ayah menjadi sedih. Namun aku tak tau harus berbuat apa.

Aku pun tak ingin membuat acaranya berantakan. Ku tatap bang Arya yang sedang sibuk menenangkan ku dengan menepuk nepuk paha ku.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya