webnovel

Tampak jelas dari luar, namun buram dari dalam..

Di Newyork

Seorang gadis dengan perawakan tinggi semampai bak model, pinggang yang kurus, rambut blonde, dan kulit yang putih serta bermata biru sedang menelpon dari mansion pribadi miliknya.

"What!!! Dy menikahi wanita lain??!!! Tidak bisa di biarkan!!! Bagaimana bisa kalian kecolongan?!! Seharusnya kalian memberiku informasi ini 3hari sebelum nya!!! Kalian benar-benar BODOH!!! Dasar Mata-mata sialan!!! tidak becus!!!!"

"Helena!!! Mari kita jalankan rencana 'B'" ucap Sonya kepada asistennya yang sedang menata rambut nya karena mereka akan menghadiri sebuah acara GR*MM* AWARD di sebuah studio terbesar dan termegah di kota itu.

Ya.. wanita cantik itu bernama SONYA WHITE, anak angkat dari keluarga White.

Dulu ia bernama Sonya patinson, dikarenakan ia mendapat bantuan dari keluarga frederich.

ia kini menjadi anak angkat dari keluarga yang cukup terpandang di kota sana. Tentu saja ini ada rencana busuk di dalam nya.. kalau tidak, untuk apa keluarga frederick mau mengangkat derajat wanita itu??? Sejak 10th yang lalu

Walau ia telah berusia 31th namun pesona nya masih tak pudar di dunia hiburan.. tawaran iklan dan model serta membintangi beberapa serial tv masih berdatangan padanya..

Dan akhirnya sonya membawa 3buah piala yang dy menangkan di acara Gr*mm* award malam itu.

Tibalah di rencana yang telah ia atur tadi bersama Helena

Drrrttt drrrrttt drrrrttt hp orland bergetar.. ketika ia sedang berada di sebuah apartment mewah yang akan ia tinggali dengan desty nantinya.

"Ya Hel?? Bukankah di sana sedang tengah malam.. ada berita apa ni??? Tumben tlp?? Oh iya sampaikan ucapan selamat ku pada sonya ya!!"

"How you dare!!! How you dare!!!" Triak helena

"What do you mean?" Tiba-tiba orland menjadi panik dan kaget tak percaya dengan reaksi helena padanya

"Sonya.. sonya.. tidak kah kau melihat berita hari ini orland??? Sonya masuk rumah sakit.. padahal dy mendapat kan banyak penghargaan hari ini!!!

Tapi ia malah tak bahagia.. ia mendengar kabar pernikahan mu dengan orang lain??? How dare you!!!

"I am so sorry.. ini tak seperti yang kalian pikirkan.."

"Aku tak butuh penjelasan dari mu!! Kau lebih baik menjelaskan langsung padanya!!" Tut. Tut tut helena mematikan ponselnya sepihak.."

Lalu ia mengabari pada sonya jika rencana mereka pasti akan berhasil.

~~~~~~

Sementara itu desty telah sampai di kediaman darmawan. Ia dijemput oleh supir pribadi orland dengan instruksi dari tuannya langsung.

"Assalamualaikum.." ucap desty memberi salam ketika memasuki rumah tersebut..

Lagi-lagi matanya mengarah pada foto anak bermata abu-abu yang terpajang di ruang tamu tersebut..

Seluruh pelayan telah berjejer menyambut kedatangan nyonya muda nya..

"Mbok rin.. antarkan nyonya muda ke kamar pengantin nya" ucap kakek antonio pada asisten rumah tangga tersebut.

Mbok rina dan desty pun berjalan berbarengan.. tibalah mereka di lantai 2 dengan 2 buah pintu berukuran besar dengan tampilan perak di kedua sisi dan gagangnya.. pintu yang tak kalah mewah dari pintu utama.

Klek, bunyi pintu di buka.

Tampaklah olehnya sebuah kamar luas dan panjang yang terhubung langsung pada balkon yang menampilkan pemandangan laut di hadapannya.

"Nyonya muda.. kami para pelayan tidak pernah diperbolehkan memasuki kamar ini,. Jadi.. saya hanya bisa mengantarkan anda sampai disini, jika nyonya membutuh kan sesuatu, nyonya muda bisa menelpon kami melalui tlp yang telah tersedia di samping tempat tidur, telah tertera di situ no tlp, nama, dan juga posisi para pelayan untuk mempermudah kan nyonya menghubungi kami."

"Panggil saya desty saja mbok.. saya tak terbiasa dengan sebutan itu."

"Ini perintah tuan muda dan tuan besar nyonya.. saya tak bisa melanggar nya.."

"Oh.. baiklah mbok.. terima kasih.." ucap desty sopan..

Sedangkan mbok rina begitu senang dengan ucapan trimakasih yang sederhana itu.. ini lah kali pertama ada yang mengucapkan kata2 itu padanya. Ia pun berlalu sambil tersenyum

Ini kamar??? Tapi kenapa sudah seperti 1 rumah saja??? Bahkan aku rasa lebih besar daripada panti asuhan yang aku tempati dulu??

Ia pun melihat ke arah sudut ruangan tak jauh dari pintu masuk telah tersedia 2 buah pasang sendal bulu tersusun rapi diatas kilauan batu hias

"Wow.. ini pajangan batu-batu hias hanya di jadikan sebagai hiasan rak sepatu???

Kalau aku yang beli, pasti aku akan jadikan hiasan ruang tamu.. benar-benar orang kaya aneh..."

Selesai memakai sendal, desty pun memasuki ruangan yang rak jauh dari tempat ia berdiri, pintu yang terbuat dari kaca.

ia mendorong-dorong tetap tak terbuka.. akhirnya ia menyerah.. mungkin saja pintu ini adalah pintu rahasia ucapnya.. dy pun menyenderkan tubuhnya di pintu tersebut..

Namun sungguh di luar dugaan, ketika ia bersender, ternyata pintu itu terbuka dengan sendirinya bergeser ke kanan..

"Sial!!! Pantesan di dorong gak bisa di buka.. ternyata pintunya di geser toh.. aissss" kesal desty

Ia pun memasuki pintu itu.. lagi-lagi ruangan itu di penuhi oleh lemari lemari kaca

"Dimana-mana kaca.. ini orang seneng banget ngaca nampaknya???" Ia pun membuka pintu lemari tersebut satu persatu..

karena telah mengetahui isi lemari tersebut,

ia jadi tau jika ruangan tersebut adalah ruang ganti. Bahkan telah banyak pakaian wanita yang telah tersusun rapi di dalam lemari itu..

Ia pun keluar dan memasuki ruangan kaca yang tampak transparan dari arah kamar.. namun blur jika dilihat dari dalam.

"Ini kamar mandi?? Aisss aneh.. aneh?? Tampilan cermin dari luar kelihatan jelas, tapi udh di dalam blur klo liat ke luar?? Gila?? Fantasi macam apa ini??

Desti kembali keluar dan memasuki ruangan di sebelahnya. Yang ternyata adalah ruangan jacuzzy

Penuh dengan pajangan-pajangan lilin aroma therapi..

Desty pun menyalakan 1 buah lilin tersebut karena penasaran akan aromanya..

Dan ruangan terakhir yang desty masuki adalah ruangan yang terdapat 2 buah toilet duduk bersebelahan.. dan lagi lagi.. di depan toilet itu ada dinding yang terbuat dari cermin. Dan juga lemari yang terbuat dari kayu..

"hah??? Beneran aneh... ini toilet mpe 2?? Isss siapa emang yang mau "Pup" bareng dy???

Karena melihat jam yang sudah menunjukkan sore hari, desty pun berniat ingin mandi.. namun ia takut.. jika nanti orland tiba-tiba pulang dan melihat tubuh bugil nya.

Karena kamar mandi nya hanya berdinding kan kaca transparan di setiap sisi nya. jadi sudah jelas akan terlihat ketika memasuki pintu kamar tersebut.

Ia pun mencoba memencet no yang tertera pada tlp yang berada di atas meja di samping tempat tidur itu. Ia memencet nomor kepala asisten rumah tangga.

"Selamat sore, pak rano di sini.. ada yang bisa saya bantu nyonya muda???"

"Emmm pak.. saya mau tanya.. jam brp yah kira-kira tuan muda pulang?"

"Hmmm seperti nya masih lama nyonya.. karena tuan muda belum lama ini keluar.. 10 menit sebelum nyonya tiba, tuan sudah keluar lebih dulu. Tapi saya pastinya belum tau.. kapan tuan muda akan kembali.."

"Oh begitu... baiklah.. terimakasih pak rano??" Desty pun menutup tlp itu.

Bagus.. sepertinya ia bakal lama sampai dirumah.. aku lebih baik mandi dulu.. hahahaha

Ia pun membuka bajunya satu persatu dan membiarkan pakaian serta pakaian dalam nya berserakan di lantai.. ia pun memasuki ruangan dengan pintu dan dinding yang terbuat dari kaca transparan itu.

Ia memencet tombol pertama, "uh terlalu dingin.."

Ia kembali memencet tombol ke 2 "masih terlalu dingin"

Kembali lagi memencet tombol ke 3 "ha.. ini hangat.. pas.. "

Desty pun mulai membasahi tubuh nya dengan air.. bunyi gemericik suara air membuat nya tak mendengar bahwa seseorang telah membuka pintu kamar tersebut!!

====================================

Hayo hayo.. siapa yang datang????

ditunggu vote, powerstone dan komentnya loh beibh.. agar aku update secepatnya...

Hadiah anda adalah motivasi untuk kreasi saya. Beri aku lebih banyak motivasi!

Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku!

Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!

Saya sudah memberi tag untuk buku ini, datang dan mendukung saya dengan pujian!

Adakah pemikiran tentang kisah saya? Tinggalkan komentar dan saya akan menmbaca dengan serius

Call_me_MIcreators' thoughts
Bab berikutnya