Rizal berpikir sejenak dan berkata. "Saat helikopter meledak, aku terjun dengan parasut tepat waktu, jadi aku tidak sampai kehilangan nyawaku."
Penyelidik yang kurus itu mencibir. "Pak Rizal, sebaiknya kamu bekerja sama dengan proses penyelidikan kami. Kami sudah mendengar masalah yang terjadi dari kotak hitam yang ditemukan di puing-puing di tempat kejadian, serta berbagai analisis data, yaitu, kamu tidak akan punya waktu untuk mempersiapkan parasut. Institut kami memiliki semua teknisi yang paling hebat dan peralatan teknis paling canggih. Jawabanmu yang seperti ini hanyalah sebuah penghinaan terhadap teknologi dan IQ kami."
"Oke. Aku akui aku memang tidak punya waktu untuk mempersiapkan parasut. Aku hanya melompat langsung dari ketinggian 10.000 meter, dan aku cukup beruntung untuk bisa bergelantungan di pohon sebelum aku menyadari bahwa aku masih hidup." Lanjut Rizal dengan nada suara yang naik.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com