Tangan Terbakar

Gayatri Ramadhani mengerutkan bibirnya dan diam-diam menatap kosong Rudi Indrayanto.

Tetapi aku harus mengakui bahwa dia masih sangat peduli.

Jika dia tidak mempersiapkannya sebelumnya, hal pertama yang dia lakukan setelah bangun adalah menulis surat pengunduran diri ini.

Wanita itu menarik napas dalam-dalam, mengambil pena di atas meja, dan menandatangani namanya di atasnya.

"Apa yang akan kamu lakukan nanti?"

Rudi Indrayanto bertanya pelan setelah dia selesai menandatangani.

"Aku tidak memikirkannya."

Gayatri Ramadhani mengerucutkan bibirnya, dan menghela nafas tanpa daya, "Bagaimanapun, pertama-tama, aku harus mengundurkan diri, dan kemudian memikirkan tentang apa yang harus aku lakukan."

Setelah itu, dia tampak takut bahwa dia akan khawatir., terus tersenyum bahagia, "aku ingat kamu berkata sebelumnya, aku sangat cocok untuk menjadi guru?"

"aku bisa belajar ... yah, menjadi guru."

"bagaimanapun juga, membaca itu kekuatanku! "