Memuja mu sekujur tubuh

Bahkan Ardan di buat terbahak oleh Arka yang nyaris terjengkang akibat tak fokus pada jalannya. Namun sedetik kemudian mulutnya malah bungkam, terpesona pada satu garis tipis yang di tarik kedua sudutnya di bibir bang Sat.

"Kamu sangat indah. Apakah aku boleh memiliki mu, Gal?"

Bang Sat terdiam sejenak, nampak menimbang keputusan yang akan di ucapkannya. Sekali lagi menilik keseriusan di wajah Ardan, mencari kekuatan dengan mencengkram kelereng itu semakin erat.

"Anda tau jika saya sudah muak dengan yang namanya cinta."

"Maka aku akan menawarkan kisah baru yang membuat mu merasakan sebaliknya."

"Anda tau jika saya tak ingin kembali merasakan sakitnya patah hati."

"Bahkan aku cukup yakin untuk bisa jatuh cinta pada mu di setiap detiknya."

"Saya tak ingin di tinggalkan seperti seseorang di masa lalu yang saya pikir selamanya akan menjadi milik saya."