webnovel

Pengendali emosinya

"Ibu?"

Semakin gawat saat suara lain menyela pembicaraan kedua. Farhan dengan wajah letihnya, singkat menampilkan senyum sumringah yang sedikit kemudian langsung berganti air muka saat menyadari punggung tangan sang ibu yang cepat-cepat menghapus air mata.

Bahkan tak sedetik pun berbasa-basi dengan sang anak. Wanita bahkan menabrak keras bahu milik Farhan yang mematung di ambang pintu. Langkahnya yang nampak begitu tergesa, tak peduli sepatu tinggi yang beberapa kali hampir menjatuhkan.

Arka yang memegang erat-erat gelas pun langsung beringsut, menundukkan wajahnya begitu dalam saat menyadari pandangan Farhan begitu menuntut penjelasan.

"Arka, ada apa ini?" Farhan yang terbelalak, firasatnya semakin buruk saat kehadiran Arka yang penuh emosi, tak menutup intens lain dari perabotan rumah yang tak seberapa itu hancur berkeping.

Menepuk dahi, bahkan tubuhnya yang bertambah lemas, membuatnya jatuh bersimpuh saat kedua tumpuan kakinya bahkan tak lagi sanggup untuk menopang.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya