Ledakan Dua Warna
Harun sudah memakai seluruh perlengkapannya dan menyuruh semua anggota markas cabang untuk bersiap.
"Nona apa benar mereka akan datang…?"
"Sshh… datang…"
*syung… DOOM….*
Harun sangat terkejut ketika melihat bola yang terbuat dari lilitan pohon kecil menghantam dinding batu markas cabang. Di atas bola kayu tersebut berdiri seorang wanita yang terlihat memiliki telinga dan ekor kucing.
"Android…? Sepertinya bukan… dia pasti homunculus…"
'Tapi seharusnya laboratorium utama pembuatan homunculus sudah hancur sepenuhnya… kenapa masih ada yang tersisa…?'
Saat harun sedang kebingungan karena melihat homunculus yang menjadi lawannya, dandi sedang asyik minum segelas wine. Ia menatap indahnya langit malam dari jendela ruangan pribadi miliknya di markas besar militer Indonesia.
"Haa… sungguh menyenangkan… lawan mereka pasti sedang bingung kenapa kami bisa memiliki homunculus…"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com