"Astaga!"
"Laura kenapa pot bisa pecah sih? Lu juga bikin kita takut tau, kita kira lu maling!" Ucap Rafael.
Laura tersenyum kecil, "maaf, tadi enggak sengaja nyenggol pot. Makanya pecah, maaf ya sekali lagi dan lu gue harap diam Rafael. Jangan banyak bacot," balas Laura.
***
Hari ini, perusahaan milik Tuan Dimas dan Adit merayakan ulang tahun. Semua tamu undangan sudah ada di gedung tempat acara ulang tahun di lakukan. Putri duduk di meja keluarga bersama si kembar, dan Mika. Eric berjalan ke arah meja tempat minuman dan tiba-tiba saja Clara masuk ke dalam gedung, dan bersama kedua orang tuanya. Clara melihat Eric dan ia mengira itu adalah Ervin. Ia menyapa Eric, "hai," sapa nya.
Eric mengerutkan dahinya, saat melihat Clara menyapanya. Ia tersenyum, "maaf sebelumnya? Apa kita saling kenal?" Tanya Eric.
Clara terkejut, "kamu lupa sama aku? Aku gadis yang semalam bertemu kamu di mall, saat itu kamu bersama Mama ka--,"
"Eric, Mama cariin kamu itu.." sahut Ervin.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com