Setelah beberapa menit berlalu, yang dirasa waktunya sudah cukup untuk mengawali perjumpaan kerinduan itu, Mafu memberanikan diri untuk mengetuk pintu kamar milik Anko.
'TOK!', 'TOK!', 'TOK!'
"Anko, kau ada di dalam?" tanya sang lelaki imut ini memastikan terlebih dahulu, kalau dia langsung membuka pintu dan masuk itu akan terkesan jauh tidak sopan apalagi ke kamar perempuan.
"Ya, aku ada di sini." Anko menjawabnya dengan segera.
Dalam hatinya berkata, "Itu suara Mafu, kali ini ada misi apa lagi ya, kira-kira?" padahal Elf yang ada di sana ingin sekali bercerita banyak hal tapi, mau bagaimana lagi ... ada sesuatu yang harus dia kerjakan.
"...."
Anko segera membuka pintunya untuk lelaki imut ini dan ....
"Ada apa?" Anko bertanya dengan ekspresi sedikit murung, matanya masih menunjukkan bahwa dia habis menangis karena rindu berat itu, padahal suatu saat juga dia tahu kalau dia tidak akan bertemu lagi dengan orang-orang yang ada di sini.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com