Mayang terdiam. Hatinya begitu sakit mendengar cerita Trian tentang Ziel. Rasanya ingin menangis namun di hadapannya saat ini Lion sedang duduk memperhatikannya.
"Ingat Rose, jangan terlalu emosional. Semua orang menyayangimu tapi kau lebih dibutuhkan bayimu saat ini," pesan Lion.
"Apa aku boleh bicara dengan Ziel saat ini, Lion? Aku merindukannya!" tanya Rose seraya memohon.
"Jika hal itu membuatmu bahagia, silahkan! Katakan pada anak buahmu menuju tempat si kecil. Lagipula kita sama-sama tahu, si kecil adalah keponakanmu dan juga cucu daddy," jawab Lion yang sudah terlihat lembut tentang Ziel.
"Baiklah, akan kuminta Trian mendekat pada Ziel. Terima kasih, Lion!" ucap Rose senang dan tersenyum pada Lion.
Mayang kembali fokus pada layar computer di hadapannya.
"Trian, aku ingin melihat Ziel. Di mana dia? Apakah jauh dari lokasi saat ini?" tanya Mayang.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com