Aku menatap Louren yang saat ini sudah Merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, Tubuhku terasa terbelah dan rasanya mati rasa. Apalagi milikku yang saat ini berkedut dengan hebat, aku akui Louren punya permainan Sex yang luar biasa. namun aku tak terbiasa dengan Keinginan Sex nya yang tanpa pemanasan lama lebih dulu, Rasanya terlalu menyakitkan.
"Kau ternyata sudah di pakai banyak lelaki, aku kira kau masih rapat.." perkataan Louren membuatku sedikit sakit hati, tapi aku tak bisa melakukan apapun. Karena saat ini aku terbentuk menjadi diri sendiri, bukan Wanita yang akan bodo amat saat sedang Disakiti. aku sedang rapuh, karena merasakan kesedihan akibat penolakan Mirouen, lalu sekarang aku harus sedih lagi karena sikap Louren. sialan! kenapa aku jadi merasa jadi semakin terpuru
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com