"Mas Alvin," tanya Audia pelan, saat melihat Alvin di dalam kamarnya langsung merebahkan diri di atas kasur king sizenya. Matanya terpejam. Membuat Audia tersenyum.
Baiklah, sepertinya Alvin masih merajuk. Pura-pura tidur, hmm? Tetapi lupa melepas kacamatanya.
Audia mendekati ranjang mereka. Duduk di samping tubuh Alvin. Tangannya terulur untuk melepas kacamata Alvin.
Baru saja jari-jari Audia menyentuh tangkai kacamata Alvin, yang berfungsi sebagai penopang kacamata pada telinga. Jari-jarinya ditahan oleh tangan Alvin. Audia melirik mata Alvin. Masih terpejam.
"Mas kalau mau tidur, kacamatanya dilepas dulu, biar ga sakit nanti, atau malah pecah," ucap Audia lembut.
Alvin perlahan membuka matanya, kedua tangannya masih memegang jari tangan Audia. Mengusapnya di bagian punggung tangan hingga ke pergelangan tangan Audia. Audia terdiam. Menanti, apa yang akan Alvin perbuat padanya. Namun, nihil.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com