[Kegelapan Kembali Menyeretku 2]

"Pembuluh darah dalam sekejap pecah dan terjadi ledakan tiap organ karena [Mana] berubah menjadi racun."

Tanpa sadar, kedua alisku terangkat begitu mendengar kata 'ledakan' pada organ. 'Terdengar mengerikan.'

Lalu, pandanganku kembali terfokus pada Vier yang menatap Axel dengan caranya sendiri. Aku tidak mengerti arti dari tatapannya itu, bahkan apa yang dipikirkannya saja tidak dapat ku tebak. Dia menyembunyikan ekspresinya, baik itu dalam keterkejutannya, maupun ekspresi yang mudah dibaca oleh orang-orang.

Akan tetapi, setelah membahas tentang [Mana], aku sendiri khawatir akan [Mana] ku. Setiap kali membuka layar [Status], selalu berakhir dengan menatap [Mana] yang hanya bertuliskan [Tidak diketahui] atau terkadang bertuliskan tanda tanya [?].