"Maafkan aku!"
Seorang tentara yang merupakan prajurit kelas rendah itu membungkukkan badannya. Suaranya terdengar gentar dan keringat dingin muncul dari keningnya. Mengalir dengan deras dam tangannya yang terlihat gemetar.
Orang-orang yang berada di sekitar tenda itu menyaksikan kejadian secara langsung. Beberapa tentara berbisik dan bahkan ada yang sama berkeringat dinginnya dengan tamtama yang sedang membungkuk tersebut.
"Apa dia anak dari pemilik Perusahaan Ortiz?"
"Kudengar kakaknya memiliki pangkat yang tinggi."
"Wajahnya terlihat lemah."
"Hush! Apa-apaan kau berbisik di depannya!"
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com