'Dia mengingatkanku pada anakku,' pikir Sean yang merasakan sesak pada lubuk hatinya.
Tidak ada lanjutan percakapan. Sean memilih bungkam sambil berpikir apa yang akan dia lakukan ketika berhadapan dengan pria yang penuh tebar pesona tersebut. Meskipun di dalam hatinya, dia masih mengenang anak dan istrinya.
Suara Noah kembali memenuhi pendengarannya. "Aku menyarankan kau menggunakan tombak."
Sean belum fokus dan otaknya yang tadi berpikir untuk mencari cara mengalahkan pria bernama Jack Reuv Smith itu seketika menjadi kosong. Pria itu lambat merespon dengan mulutnya yang menganga. Tersenyum canggung dan menatap polos pada Altair Noah Ortiz.
"Eh?"
Spontan dirinya mengeluarkan suara dari mulutnya. Masih dengan senyumnya yang canggung.
"Apa yang kau katakan?" tanya Sean. Dirinya tidak menangkap dengan jelas apa yang barusan Noah katakan kepadanya.
"Aku sarankan kau menggunakan tombak," ulang Noah dengan wajahnya yang datar.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com