Setelah Chu Shenshu pergi, mereka bertiga pun hening di dekat tangga pada saat itu. Mereka bertiga memandang Chu Shenshu di lantai bawah dengan raut wajah termenung, yang mana tampaknya Chu Shenshu belum berniat meninggalkan rumah tersebut melainkan duduk santai di sofa sambil menggulir layar ponselnya dengan malas.
Menarik napas dalam-dalam, Hua Zise tidak bisa berbuat banyak untuk tidak membiarkannya. Bagaimanapun, ia menghargai Chu Shenshu karena ia adalah salah satu cucunya dan salah satu aset terbaik dalam keluarga mereka. Meskipun ia tampaknya mengabaikan cucu pertamanya selama ini, tetap saja ia tidak tega mengusirnya dari rumahnya. Ia pun menghela napas sekali lagi sebelum ia meminta Chu Weixu dan Ai Zhiyi di belakangnya untuk masuk ke dalam.
Chu Weixu masuk lebih dulu, lalu diikuti oleh Ai Zhiyi dari belakang. Saat Ai Zhiyi melangkah ke dalam ruangan tersebut, ia tidak bisa berhenti memikirkan percakapan wanita tua itu dengan Chu Shenshu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com