Waktu yang kami tempuh selama melakukan perjalanan ini jika aku tidak salah menghitungnya menghabiskan hampir enam jam, itu karena beberapa kali kami beristirahat setelah melihat kondisi kuda kami yang sepertinya sudah kelelahan.
Kini kami sudah memasuki area sekitar istana. Melihat tempat ini membuatku kembali teringat pada kenangan di masa lalu. Dulu di sinilah aku tinggal. Walau banyak hal telah berubah seperti bangunan tinggi yang entah sejak kapan mulai memenuhi tempat ini, tapi suasananya masih tetap sama. Dengan sengaja aku membuka jendela kereta agar bisa menatap sekeliling. Aku memang kembali duduk di dalam kereta sedangkan yang memacu kuda untuk berlari sekarang adalah Octans bersama Zero yang duduk di depan bersamanya.
"Kak Giania, setelah ini apa rencana Kakak?" tanya Shera yang refleks membuatku mengalihkan pandangan. Aku pun kini menatap gadis itu.
"Hm, aku berencana akan menitipkanmu di rumah seseorang. Kau memang lebih baik tidak ikut ke istana."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com