webnovel

kekuatan Dimas

"Permisi itu teman saya"(seru Dimas)

"Dim tolong aku mohon tolong aku .."

(seru Jaka sambil merengek-rengek)

Maluh hitam itu seketika melihat Dimas dan memukulnya, Dimas terpental cukup jahuh.

Jaka yang melihat itu semakain ketakutan dan memohon intuk kembali kembali ke dunianya.

" Haha.. ternyata cuma segitu mentalmu Jak melupakan teman demi hidupmu sendiri" (seru Dimas sambil berdiri)

"Jangan ngelawan lagi dim nanti kamu bisa mati,lari aja dim mintak tolong paman mu" (seru Jaka sambil menangis)

Secerah cahaya keluar dari kedua tangan Dimas, cahaya itu bersinar menyerupai dua bilah pedang layaknya film kolosal.

Jaka terkejut melihat itu , Dimas yang berlari menuju mahluk hitam itu kecepatannya seperti kilat.

Jaka hanya melihat tiba-tiba Dimas berada di depan mahluk hitam tersebut dan mengayunkan pedang ke arah matanya,Dimas menepasnya secara bergantian secara cepat bahkan Mata Jaka tidak sanggup melihatnya.

" Agrh....aghrh....(teriakan mahluk hitam )

Jaka yang melihat itu terkagum-kagum dengan Dimas.

"Jak kemari kebelakangku"(teriak Dimas)

Jaka langsung bergegas mendekati Dimas dan berlindung di belakangnya terdengar suara Dimas yang membaca kan sesuatu di telinga Jaka.

"Niat ingsun seng neng jeru awakku mentuno Kabeh Lilahitallah"(seru Dimas)

Terdengar raungan hari mau di tempat tersebut,tiba-tiba harimau itu muncul dari samping Dimas,tak cuma itu terlihat ular besar dari atas pohon di sekita tempat tersebut tiba- tiba terlihat dua wanita cantik berparas Belanda di belakang sosok hitam tersebut.

"Dim muncul banyak lagi dim gimana ini"? (Seru Jaka)

Jaka yang sangat ketakutan langsung menutup matanya dan memegang tangan Dimas.

Jaka merasa aneh lalu membuka matanya begitu terkejutnya Jaka melihat Dimas seperti kyai berbaju putih panjang bersorban.

Mahaluk hitam itu tiba-tiba mendunduk dan memintak ampun

"Assalamualaikum Raden"(terdengar suara dari kejauhan)

"Walaikumsalam"(seru Dimas )

"Ono masalah OPO Sampek reden merene"(Seru kakek- kakek dari kejahuan)

"Iki cah-cahmu Kabeh?"(tanya Dimas)

"Iya tapi jahil Kabeh"(seru kakek tua)

"Intok tak jalok gak iku"(seru Dimas sambil menunjuk sosok hitam)

"Monggo aku orak iso nolak Raden"(seru kakek)

Dimas mengakat kedua tangan keatas sambil membaca al-iklas terlihat sosok itu kesakitan dan terbakar lalu binasah menjadi abu.

"Aku arep Bali Yen Ono opo-opo Karo Deso Iki kue seng tak cekel assalamualaikum"( seru Dimas )

"Walaikumsalam"(seru kakek)

Jaka hanya bisa terdiam melihat kehebatan Dimas yang biasanya usil dan jahil menjadi berwibawa dan gagah.

Sesampainya kembali dari alam gaib , terlihat warga berkumpul membawa kentongan dan panci.

"Itu anak-anaknya" (teriak salah satu warga)

Tiba-tiba ibu Jaka berlari dan memeluk Jaka sambil menagis

"Kalian dari mana mas udh Isyak gini?"(tanya ustad )

"Saya jelasin dirumah saja paman"(seru Dimas ).

Bab berikutnya