webnovel

CH25 : Akhir Tim Basket ? (2)

*Gym Basket*

Terlihat Rukawa sehabis meninju perut salah satu preman tetsuo, kini dia melanjutkan dengan uppercut keras kedagunya, membuat preman itu mengeluarkan darah dari mulutnya dan tersungkur ditanah.

"Si idiot itu menyerang balik." gumam Miyagi khawatir

"HAHAHAHA jadi kau memutuskan untuk melawan balik ya. Sekarang kalian semua akan-" ucapan Mitsui dipotong dengan tinju keras ke pipi kirinya. Rukawa menjambak rambut Mitsui berniat untuk menghajarnya.

"Sial ini tak baik. Rukawa hentikan." teriak Miyagi

"Ini salah mereka." ucap Rukawa dingin.

"Bajingan." ucap salah satu anak buah Mitsui berlari berniat menghajar Rukawa, namun Rukawa menangkap lengannya dan mencengkram dengan keras.

"Ow ow, sakit tulangku mau patah." ringis orang itu kesakitan.

"Rukawa tenang, hentikan sekarang juga." teriak Miyagi

Haruko yang melihat itu segera bergegas menghampiri Rukawa untuk menghentikannya.

"Rukawa-kun hentikan ini." ucap Haruko sambil memegang lengan Rukawa. Rukawa menatap wajah serius Haruko.

"Melakukan ini hanya akan membuat hal semakin buruk bagi tim basket." kata Haruko.

Rukawa pun melepaskan tangan orang itu setelah beberapa detik terdiam. Namun orang itu terlanjur kesal dan menampar pipi Haruko hingga ia terjatuh. Sontak semua terdiam, semua anggota tim basket memandang Sakuragi yang kini matanya tertutup rambutnya dengan ketakutan.

'Oh no ini tidak akan berakhir dengan baik.' batin semua anggota tim basket.

"Kau...Kau.. BERANINYA KAU KUBUNUH KAU." raung Sakuragi sambil melompat menendang wajah orang tersebut.

"BERANINYA KAU MENYENTUHNYA BRENGSEK," teriak Sakuragi sambil terus menghajar orang tersebut tanpa ampun.

"Sakuragi hentikan." teriak Miyagi berusaha menghentikan Sakuragi bersama Kogure.

"Berhenti Sakuragi-kun." ucap Haruko

Namun Sakuragi tak mendengar omongan mereka, kini dirinya sudah dibutakan oleh amarah. Tiba-tiba Tetsuo datang menghantam wajah Rukawa dengan lengannya yang menyebabkan dia terkapar dan pingsan. Dia menendang wajah Kakuta, dan melihat kearah Shiozaki. Shiozaki yang melihatnya dengan ketakutan dan menjauh.Namun Tetsuo mencegatnya dan meninjunya wajahnya

"Tutup semua jendela dan kunci pintu masuk." teriak Kogure melihat keadaan semakin parah. Sakuragi masih memukuli preman yang memukul Haruko, Haruko masih berusaha menenangkan Sakuragi. Sementara itu Tetsuo menghampiri Sakuragi. Haruko melihatnya dengan ketakutan, walau begitu dia tetap menghalangi Tetsuo agar tidak menyakiti Sakuragi.

"Minggir, gadis kecil." ucap Tetsuo

"Ti-tidak." ucap Haruko dengan bergetar

Namun Tetsuo hanya mendorongnya hingga terjatuh. Setelah itu dia menjambak rambut Sakuragi yang masih saja menghajar preman itu. Dia mengangkat Sakuragi dan dengan sekuat tenaga melemparkannya kesamping.

"Sakuragi-kun." teriak Haruko khawatir.

"Siapa selanjutnya." ucap Tetsuo

"Ini bukan urusanmu, hentikan." teriak Miyagi

"Hei hentikan, apa yang kau inginkan." teriak Ayako berniat menghampiri Tetsuo

"Jangan mendekat Ayako-chan bahaya." ucap Miyagi.

"Hm kau selanjutnya.?" kata Tetsuo melirik Ayako

"Tak burul, aku suka tatapannya." kata Tetsuo sambil berbalik menghadap Ayako

"Aku juga suka semangatnya." kata Mitsui.

Ayako terlihat gemetar, walau begitu tatapannya masih menantang ke Tetsuo. Miyagi yang melihat ini marah

"BRENGSEK, akulah yang kalian inginkan, kau tidak usah memainkan trik apapun, langsung saja aku ladenin, maju sini, apa kau takut Mitsui." teriak Miyagi menantang mereka.

"Apa katamu." kata Mitsui dengan marah. Namun Tetsuo memegang bahu Miyagi dan berniat meninju pipinya, namun Miyagi mengelak dan membalas meninjunya yang berhasil ditahan oleh Tetsuo. Miyagi melompat dan berniat menendang wajah Tetsuo, dan berhasil menjatuhkannya, saat dia berniat menghajarnya tiba-tiba Mitsui muncul dibelakang Miyagi dengan memegang kain pel, dia berniat menghajar kepala Miyagi, namun tiba-tiba Sakuragi muncul dibelakangnya dan menjambak rambut Mitsui.

"Sakuragi/Hanamichi." ucap Mitsui dan Miyagi kaget. Mitsui segera mengayunkan kain pel ke Sakuragi dan berhasil dihindari olehnya. Dia kembali mengayunkan bagian besi dari kain pel tersebut ke wajah sebelah kanan Sakuragi, dan dia berhasil menghantam wajah Sakuragi karena dia sama sekali tak menghindar atau menahannya. Sementara itu Miyagi yang terganggu fokusnya, wajahnya diraih Tetsuo dan Tetsuo mengheadbutt Miyagi. Kini Sakuragi dan Miyagi sama-sama berdarah diwajahnya.

"Ryota/Sakuragi-kun." ucap Ayako dan Haruko sambil menutup mulut mereka.

Sakuragi tetap berdiri dan menatap Mitsui dengan tajam, dia seakan tak mempedulikan wajahnya yang berdarah.

"Kau idiot Mitsui. DASAR IDIOT." teriak Sakuragi menampar kepala Mitsui dengan keras hingga membuatnya terjatuh dan terkapar. Namun Miyagi juga terkapar dihajar Tetsuo, kini Miyagi terlempar ke punggung Sakuragi.

"Ryochin." ucap Sakuragi marah melihat keadaan Miyagi. Kini dia berbalik dan menghadap ke Tetsuo

"Bajingan." geram Sakuragi

'Sakuragi hati-hati, orang ini sangat kuat.' batin Miyagi khawatir.

"Megane-senpai mundur sedikit, ini akan berbahaya." ucap Sakuragi menoleh ke Kogure. Namun Sakuragi membuat kesalahan dengan menengok. Saat dia menengok Tetsuo berniat menendang perutnya, untungnya dia dengan sigap menahan kaki Tetsuo.

"Sial kau licik." geram Sakuragi.

'Sial mata kananku tak bisa melihat, karena tertutup darah.' batin Sakuragi, lagi-lagi Sakuragi lengah dan ini dimanfaatkan Tetsuo dengan menendang perut Sakuragi yang kini tak berhasil menahan atau menghindarinya, dilanjutkan dengan tinju ke pipi kanan dimana mata kanan Sakuragi tak bisa melihat menjadikannya titik buta yang merugikan Sakuragi. Kini Tetsuo tanpa ampun meninju wajah Sakuragi bolak balik. Sakuragi hanya bisa mencoba menangkis pukulan Tetsuo, namun akhirnya pukulan Tetsuo mengenai telak ke pipi kirinya, membuatnya terjatuh. Tetsuo langsung menjambak rambut Sakuragi, dan dengan berlari dia menyeret Sakuragi menuju pintu masuk gym berniat menghancurkan wajah Sakuragi ke pintu tersebut.

"SAKURAGI." teriak Miyagi ketakutan melihat apa yang akan dilakukan Tetsuo, dia berniat menghentikannya, namun ditahan anak buah Tetsuo

"NOOO." teriak Haruko berusaha berlari menghentikan hal itu, namun Ayako menahannya. Kogure dan Ayako hanya menatap dengan ketakutan.

"BLARRR" terdengar suara keras Sakuragi yang kepalanya di adu dengan pintu masuk gym tersebut. Semua yang di gym terdiam melihat kebrutalan Tetsuo. Haruko kini meneteskan air mata melihat Sakuragi dengan kekhawatiran yang besar. Sementara itu diluar guru-guru yang berada didepan pintu beserta para siswa terdiap mendengar suara terbanting dipintu tersebut.

"Ti-tidak Sakuragi-kun." ucap Haruko dengan lemas tetunduk dengan air mata yang mengalir deras.

"Sa-sakuragi." ucap Kogure dan Ayako.

"Hanamichi." ucap Miyagi khawatir.

"Oww man, kenapa banyak sekali nyamuk disini, nyamuk-nyamuk sialan ini menggigit perut dan mukaku." kata Sakuragi yang tiba-tiba bangkit.

"Ah tidak sakit sama sekali." ucap Sakuragi sambil berbalik menghadap Tetsuo

"Sakuragi-kun." teriak Haruko dengan senang dan khawatir melihat kepala Sakuragi yang berdarah.

"Ah Haruko-san, kenapa kau menangis. Jangan menangis oke, aku tidak apa-apa. Ah ayo selesasikan ini, ini sudah sore, kami harus melanjutkan latihan." ucap Sakuragi santai sambil berjalan kearah Tetsuo.

"HAHAHA." tawa Tetsuo melihat keberanian Sakuragi.

"Jangan sombong Sakuragi." ucap para anak buah Tetsuo dan Mitsui. Kini mereka mengepung Sakuragi dengan melingkarinya. Kini dia dilingkari oleh 4 orang dimasing-masing sisinya.

"Kali ini kau akan kalah." ucap Hotta

Tiba-tiba Rukawa berdiri, semua yang melihatnya terkejut. Namun setelah berjalan beberapa langkah dia kembali terjatuh.

"Rukawa jangan memaksakan diri, kau kehilangan terlalu banyak darah." ucap Ayako bergegas membantu Rukawa

"Hahh baiklah, ayo maju." kata Sakuragi bersiap-siap

Tiba-tiba

"HIYAAA" terlihat Takamiya entah darimana dan bagaimana berayun dari tribun penonton dengan tali ke arah mereka, namun bukannya mengenai Tetsuo dan kawan-kawan, dia malah terjatuh kearah Sakuragi.

"Ah aku gagal." katanya

"Ah idiot bangun berat dasar gendut." ucap Sakuragi yang tertiban Takamiya.

"HAHAHA dasar bodoh, kau merusak pintu masuk kerenku." terdengar suara dari arah tribun

"Kalian.." ucap Sakuragi kaget melihat orang tersebut.

Bab berikutnya