Bianca yang duduk di sofa meremas tangannya sendiri. "Aku kesal, aku benci sama semuanya," kata Bianca mencakar tangan dia sendiri.
Kenzo menggenggam tangan Bianca dengan lembut supaya tidak mencakar lagi. "Kamu kenapa, Bianca? Sini lihat aku," tanya Kenzo.
Bianca terkekeh. "Kamu siapa? Kamu pasti laki-laki yang tidak mau tanggung jawab itu kan?" tanya Bianca.
Kenzo menatap heran Bianca. "Ada apa dengan Bianca? Kenapa dia mendadak seperti ini?" gumam Kenzo.
Akk
Bianca menggigit tangan Kenzo membuat Kenzo kesakitan. Bianca berlari menuju dapur. Alya melihat Bianca ada di dapur menatap heran Bianca.
"Nona mencari apa?" tanya Alya.
Bianca menatap Alya dengan tatapan stress. "Aku mencari pisau. Berikan pisau sekarang," pinta Bianca.
"Pisau? Bentar ya, Nona, saya ambilkan dulu," balas Alya.
Tanpa mereka sadari Kenzo berdiri tidak jauh dari Bianca. Ia ingin tahu apa yang akan dilakukan Bianca.
"Nona, ini pisaunya," kata Alya sambil memberikan pisau ke Bianca.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com