webnovel

Pasrah

Kakek Kusumo dan nenek Khamidah tiada hentinya tertawa, menertawai Khaibar dan Kimberly yang mengidamnya sangat unik itu. Bahkan mereka masih tertawa ketika Khaibar sudah keluar dari ruang ganti baju. Khaibar hanya berdecak halus seraya menggelengkan kepalanya, rasanya dia amat malu karena kebohongan yang ditutupi kepada kakek dan neneknya terbongkar karena ulah istrinya yang membeberkannya. Meskipun itu bukan aib, tapi sudah terlanjur bohong jadi tak enak sendiri rasanya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya