Mendengar kata panggilan kakek yang keluar dari mulut Khaibar, rasanya hati kakek Kusumo berbunga-bunga. Beliau pun bangkit dari berlututnya, sama halnya dengan nenek Khamidah, dia juga ikut bangkit dan mendekat ke arah Khaibar. Keduanya ingin memeluk Khaibar yang sudah bersandar di dinding ranjangnya, tapi Khaibar langsung menepis tangan mereka.
"Jelaskan dulu! Kenapa tante tadi bilang seperti itu! Ibuku selingkuh? Maksudnya apa? Mana mungkin ibu jahat seperti itu, Khaibar sungguh tak percaya," protes Khaibar dengan sangat mengotot. Terlihat ototnya sangat kentara di bagian lehernya.
Kakek Kusumo menunduk kembali, sambil mengatur pernafasannya. Beliau pun kembali menjelaskan kalau sebenarnya semua itu adalah rekayasa yang ia buat dan istrinya agar Karto bisa membenci dan melupakan ibu Khaibar, dengan menikahi Kirana, supaya bisnisnya bisa saling meluap, tapi ternyata keduanya salah, karena ulah mereka membuat Karto semakin stres dan penyakitan seperti itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com