webnovel

Bab 224. Perasaan Takut

"Sudah, pembahasan seperti ini kita lanjutkan di rumah saja nanti. Ini rumah sakit, tidak seharusnya membahas hal penting seperti ini di sini. Leo masih sakit," ucap Oma menengahi.

Dan ucapan wanita tua itu diangguki oleh yang lain.

Hening beberapa detik sebelum Serly kembali bersuara, "Kalau begitu aku masuk ke dalam dulu."

"Aku juga," ucap Seira segera berdiri dari posisinya dan mengikuti Serly yang sudah memasuki ruangan dimana Leo dirawat.

Sementara di sisi lain, Devan sudah meninggalkan rumah sakit X. Memutar kemudinya dengan kecepatan diatas rata-rata, dengan lihainya menyalip kendaraan-kendaaran yang memenuhi jalanan sepanjang kota. Beruntung tidak ada macet, jadi ia bisa mengemudikan kendaraannya dengan leluasa.

Sejak tadi pikirannya tidak pernah lepas dari Anna, ia sangat khawatir dengan gadis itu. Selama perjalanan, Devan memikirkan berbagai kalimat yang mungkin cocok ia katakan jika bertemu dengan Anna dan juga Aaroon.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya