"Besar harapanku, semoga kali ini kau bisa membahagiakan temanku ini sehingga ia tidak perlu lagi merasa sendiri dan menderita seperti sebelumnya," ucap Naila berceloteh.
"Naila… Apa yang kau katakan?" tegur Anna.
"Aku hanya mengatakan yang sebenarnya Anna. Sekarang kau sudah bertemu dengan Ayahnya Dave, jadi berhenti merasa sendiri lagi. Kini ada kami di sekitarmu. Jangan lagi menanggung semuanya sendiri."
Anna tercekat, tak tahu harus membalas seperti apa.
"Tanpa kau memintanya pun aku akan melakukannya," ucap Devan membalas ucapan Naila.
"Sekarang kau masuklah, ini sudah larut malam," ucapnya lagi kepada Anna.
"Aku masih belum mengantuk," cicit Anna.
"Mungkin kau perlu menemaninya Devan," celetuk Leo.
"Aww…" ringisnya ketika sebuah bantal kembali mendarat di kepalanya.
"Berhenti mengatakan hal seperti itu, dasar mesum," ucap Naila mendelik tajam ke arah pria itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com