"Apa kamu baik-baik saja, Sayang?" James merasa sangat mencemaskan sosok gadis cantik yang sedang duduk seorang diri. Begitu terlihat jika kekasihnya itu sedang tidak baik-baik saja.
Felicia meletakkan sendok di tangannya lalu memandang kekasihnya itu penuh harap. Dia berharap jika James bisa menyelamatkan dirinya dari kegelisahan di dasar hati.
"Aku baik-baik saja, Mas. Apakah kamu sudah makan?" tanya Felicia pada guru wali kelasnya itu. Dia memandang lelaki itu penuh perasaan yang mendalam. Ingin rasanya dia bangkit dan memeluk kekasihnya itu.
James tahu jika kekasihnya itu sedang berusaha untuk menutupi sesuatu dari dirinya. Namun ... ia tak ingin memaksa Felicia untuk mengatakan sesuatu yang tak ingin dikatakannya.
"Mau melanjutkan makan di ruanganku saja?" tawar seorang lelaki yang mengulas senyuman hangat pada sosok gadis cantik yang menjadi murid di kelasnya itu.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com