Miryu tersenyum menatap kepergian Ratu Celaina dan ayahnya.
"Jadi, apa aku sudah bisa menjalankan peran akhirku di sini, eum?" Sebuah suara mengejutkan Miryu.
"Mario sialan! Kaget woy!" bentak Miryu sambil menjitak kepala Mario.
"Kau sudah bicara dengan ayahmu?" tanya Miryu. Ia mundur untuk memberi jalan pada Mario mendekati Joon.
"Sudah. Dan aku harus kehilangan kekuatanku sebagai imbalan atas permintaanku."
Mario mulai merentangkan tangannya di atas tubuh Joon.
"Setelah ini, kau tidak boleh sakit-sakitan lagi, Curut!" ucap Mario, bersamaan muncul cahaya kuning keemasan dari tangannya yang ia arahkan ke tubuh temannya yang ia sebut 'curut' itu.
"Kini tugasku hanyalah menghapus semua ingatan mereka tentang keberadaan kita, Mario." Miryu berucap.
"Aku akan mengikuti ke mana pun Anda pergi, Tuan Mir!"
Nana tiba-tiba sudah berada di antara mereka.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com