"Otousan memang tidak mengizinkanku, Mir. Tapi ... siapa yang peduli, heh? Itu semua hanya formalitas belaka, Kawan." Joon berucap. Ia menarik sudut kanan bibirnya. Menyeringai misterius.
"Jadi, kita akan segera pergi ke tempat tujuanku, eum?"
"Tentu saja. Jika perlu malam ini juga kita perginya, Mir!" Joon berseru. Ia sungguh antusias untuk berpetualang.
"Baiklah, ayo ikut denganku!" ajak Miryu. Ia menggeser pintu kaca penghubung kamar Joon dan balkon.
Joon mengikuti langkah Miryu dari belakang. Ia melihat sekeliling.
"Kita naik apa ke sananya, heh?" tanya Joon. Ia menatap penuh tanya pada Miryu yang malah berdiri santai sambil bersandar di kaca.
"Hah? Naik apa? Kau kira kita mau liburan, hah?!" Miryu membentak. Ia tidak tahu apa saja isi otak temannya itu.
Mungkin dalam imajinasi Joon saat ini adalah Miryu mengajak Joon liburan dengan menaiki pesawat pribadi atau apa. Padahal, Miryu hanya perlu merapalkan mantera untuk menciptakan portal.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com