Takeyuki memasang wajah polos nan lugu sambil melihat bergantian tiga orang yang berada di hadapannya itu.
"Apa yang kalian tertawarkan, coba?"
"Ahahaha, mata Otousan kenapa sebenarnya, eum? Dia wanita jadi-jadian, Astaga! Malah ngira ibunya Gilang lagi! Perhatikan dengan jelas, Otousan!" Joon berucap di tengah tawanya.
Takeyuki si naif itu, belum sepenuhnya memahami kenapa anaknya itu tertawa seperti orang gila sebelum Kenichi mendekat ke arah Takeyuki dengan langkah anggun.
Kenichi menaikkan kakinya ke meja Joon. Ia sengaja berbuat seperti itu untuk membenarkan high heels-nya. Saat melakukan aksi itu, dress yang dipakai Kenichi otomatis terbuka hingga lutut.
Takeyuki sebenarnya tidak ingin berbuat kurang aja. Tapi, pemandangan kaki wanita itu sudah lebih dulu tertangkap oleh Takeyuki. Takeyuki melotot melihat kaki wanita itu berbulu.
"Lho ... kok ... berbulu?!" tanya Takeyuki, terbata. Rahangnya jatuh untuk beberapa detik karena mengangga.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com