Joon masih telungkup sembari memainkan PSP-nya. Sebenarnya ia sama sekali tidak fokus bermain, pikirannya kacau. Tiba-tiba saja Papa Kevin-nya memasuki ruangan ini.
Joon tadi ingin sekali berlari dan memeluk lelaki yang begitu ia rindukan itu, tapi ia menahan untuk melakukan itu. Jika prediksi Joon dan Takeyuki benar--mengenai Kevin yang telah dihapus sebagian ingatannya oleh Kakek Ryo, melalui hipnoterapi--bisa jadi Kevin akan bingung seperti waktu itu.
Bukan penolakan Kevin yang paling menakutkan bagi Joon, tapi keadaan Kevin ketika mengingat memori yang dihapus itu akan sangat mengkhawatirkan. Terakhir kali Joon lihat Kevin pingsan di depan matanya karena mencoba mengingat kembali kepingan ingatan yang bermunculan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com