Waktu satu minggu, sudah cukup untuk membuat Naura menenangkan dirinya. Selama itu, Naura datang setiap pagi dan sore dipemakaman Diego, Dia mencurahkan segala sakit hatinya.
Naura sudah turun dari pesawat, pulang ke New York. Dia langsung memesan taxi dan menuju hotel. Hal yang membuat Naura semangat, sebuah pesan singkat dari Serchan.
"LAKUKAN APAPUN YANG KAU INGINKAN. AKU AKAN MENYAMBUTMU SAAT KAU BERSEDIA DATANG."
Uang yang Naura miliki, sisa-sisa dari gajinya ketika dia bekerja memainkan alat musik, sudah semakin menipis.
Naura berfikir kalau dia akan siap dengan semua keputusan akhir tapi diam-diam, Naura tidak mengakui jika tubuhnya gemetaran.
"Naura!" turun dari taxi, namanya langsung disambut hangat oleh suara yang menenangkan.
Naura menoleh. "Ken!" ucap Naura.
Grepppp!
"Ini benar kau, Naura? Kau ke mana saja, bodoh? Membuatku khawatir setengah mati," Ken langsung memeluk Naura. Takut kalau Naura akan hilang lagi dari hadapannya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com