Tak... Tak... Tak...
Suara sepatu Loid terdengar. Loid berjalan dan tidak berlari. Loid tetap mendekap erat tubuh Aretha yang menempel padanya.
Ceklek!
Loid membuka pintu mobil dan menurunkan Aretha di dalam mobil. Loid mengusap ujung kepala Aretha sembari tersenyum.
"Pergilah ke ujung jalan bersama Fanya. Jangan lepaskan kalung ini dari lehermu. Melalui kalung ini, aku akan tahu keberadaanmu," ucap Loid.
"Loid!" Aretha menarik lengan jas Loid. "Kenapa kau malah memilih melindunguku?" tanya Aretha.
"Karena kau layak!" Loid memutar tubuhnya dan membelakangi mobil yang membawa Aretha.
"Loid, beri aku alasan yang lebih spesifik!" teriak Aretha.
Loid menoleh, meletakkan jarinya dibibirnya sendiri sembari mengedipkan sebelah matanya dengan genit. "Rahasia!"
Drap... Drap... Drap...
Loid berlari menyusul Jenny. Jenny yang masih terjebak dengan permainan baru. Loid tidak melewati pintu utama tapi Loid naik melalu jalan di mana dia keluar.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com