webnovel

166. Pertunjukkan Hamid Gul

"Tuan, sepertinya Anda begitu sedih," ucap Rans.

"Lumayan. Bagaimana tidak sedih kalau dia merengek seperti itu?" jawab Diego.

"Anda sangat mencintainya, Tuan. Kenapa Anda melepaskannya?" tanya Rans.

"Karena aku ingin dia bahagia. Untuk apa dia berada di sisiku kalau bahagianya tidak bersamaku," jelas Diego.

Membutuhkan hati yang lapang untuk mengesampingkan perasaan. Diego yang tidak menyetujui hubungan Naura dengan Delice, sekarang mendukung.

Kehancuran keluarga Naura, bukan karena Delice. Saat itu, Delice yang belum bisa menata perasaannya. Perasaan yang masih terpacu oleh dendam yang membuat Delice dimanfaatkan oleh Hamid Gul.

Perlahan, semuanya terkuak. Kisah masalalu yang sebentar lagi akan jelas dalam ingatan dan kenangan.

"Tuan, ternyata Anda memiliki hati yang lapang," ujar Rans.

"Apa Alfi sudah mempersiapkan untuk besok?" tanya Diego.

"Apa Anda yakin, Tuan?"

"Bukankah lebih cepat lebih baik?"

"Saya akan pergi bersama Tuan."

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya