"Delice!" panggil Naura.
Delice memasukkan amplop yang baru di bukanya dan belum sempat di lihat isinya itu ke dalam saku jas yang di pakainya.
"Iya, sayang!" jawab Delice.
"Tadi siapa?" tanya Naura.
"Aku juga tidak tahu. Sudah ketemu mana yang di suka?" tanya Delice mengalihkan pembicaraan.
"Aku tidak ingin beli."
Bukannya mendengarkan jawaban Naura, Delice malah melihat sebuah kalung dengan liontin indah yang berlapis permata.
"Bungkus!" Delice memberikan sebuah kartu pada kasir.
"Delice..."
"Please, jangan menolaknya, oke!"
Naura tidak bisa membantah karena wajah Delice tengah berseri-seri.
Mereka jalan-jalan dan membeli apa yang di butuhkan. Sudah 2 jam mereka melewati waktu untuk menikmati kebersamaan dengan santai.
Tiba-tiba ponsel Delice berdering. Delice melihat layar ponselnya.
"Sayang, aku menerima telfon dulu ya."
"Iya!"
Delice menjauh dari Naura dan rombongan untuk menerima telpon yang baru saja tersambung di ponselnya.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com