webnovel

LoveMyDestiny-146

Ucapan itu terus saja terngiang di pikiran Qionglin, layaknya pengingat yang setiap jam terus saja berbunyi. Tidak bisa dipungkiri jika hati Qionglin cukup sakit mendengar ucapan itu. Belum lagi wajah Liu yang tampak sangat jelas membencinya. Entah perasaan Qionglin saja, atau memang benar apa adanya,. Jika pria itu sangat membenci Qionglin untuk saat ini.

Padahal Qionglin berniat untuk mengajaknya bersama, dia ingin meminta maaf pada Liu dengan tulis agar masalah ini selesai. Tapi sayangnya, pria itu malah mengucapkan kata yang membuat perasaan Qionglin terluka. Apa dia tidak berpikir bagaimana perasaan Qionglin saat ini?

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya