webnovel

Kating Ganteng

Allisa sedang mematut dirinya di depan cermin kamarnya. Sungguh hari ini Allisa sangat gugup karena hari ini adalah hari pertamanya sebagai mahasiswa di kampus XXX. Setelah menilai penampilannya yang sudah sempurna menurut Allisa, ia segera beranjak keluar dari kamarnya untuk sarapan bersama keluarganya.

"PAGII SEMUA" ucap Allisa dengan semangat dan ceria

"pagi sayang" ucap mamah dan papah Allisa

"loh kak Aldi mana mah?" tanya Allisa yang sudah duduk dikursi untuk segera menyantap sarapannya

"kak Aldi udah berangkat 10 menit yang lalu sayang, dia mau jemput temennya dulu soalnya motor temennya lagi di perbaiki" ucap mamah

"ohh temennya laki-laki atau perempuan mah?" tanya Allisa 'lagi'

"laki-laki lah sayang, curigaan banget sih sama kakak kamu sendiri" ucap mamah sambil sedikit terkekeh melihat tingkah putri bungsunya ini

"ya kan siapa tau kak Aldi udah punya calon pacar tapi gak mau ngasih tau Allisa" ucap Allisa

"udah sekarang kamu sarapan nanti telat lagi" ucap papah yang akhirnya angkat bicara

"iya pah"

*****

"DEWI" panggil Allisa saat melihat Dewi sedang berjalan kearah kelas pertama mereka

"apa?" tanya Dewi sedikit ketus saat Allisa sudah ada disampingnya

"ketus amat neng jawabnya" canda Allisa sambil menoel dagu Dewi

"diem lo"ucap Dewi

"he he he Dewi lucu ya kalau lagi marah" ucap Allisa

"au ah gelap" ucap Dewi lalu meninggalkan Allisa yang masih berdiri di depan pintu kelas

"perasaan disini terang deh kok Dewi bilang gelap ya?" ucap Allisa bingung pada dirinya sendiri

"permisi" ucap perempuan di belakang Allisa

Setelah itu Allisa langsung tersadar bahwa ia masih berdiri di depan pintu kelas dan segera menuju bangku di samping Dewi yang sudah duduk manis sedari tadi.

"Dewi kok ninggalin Allisa sih" ucap Allisa

"lo nyebelin tadi" ucap Dewi santai

"ishh Dewi mah gitu" ucap Allisa dengan muka cemberutnya

"pagi" ucap seorang laki-laki di depan kelas

Semua mahasiswa yang di kelas itu termasuk Dewi dan Allisa langsung melihat ke depan saat ada suara di depan sana. Seketika itu juga mata Allisa membulat sempurna sama dengan mulutnya yang terbuka lebar.

"oh my god" ucap Allisa dengan suara yang tertahan karena ia pengen teriak rasanya saat melihat siapa laki-laki yang ada di depan sana

"kenapa sih lo?" tanya Dewi bingung saat melihat sahabatnya gelisah dibangkunya sambil tangannya menutup mulutnya

"i..itu...itu Dew d...dia pangeran tampan Allisa yaitu kak Aldra omgg Allisa gak bisa kehabisan oksigen tolong Allisa Dew" ucap Allisa dengan pandangan tetap mengarah satu objek yang sangat tampan di depan sana

Dewi yang mendengar hal itu sontak terkejut dan langsung melihat ke arah depan untuk memastikan laki-laki yang dapat membuat sahabatnya yang cantik jatuh cinta.

"serius lo suka laki-laki itu?" tanya Dewi

"iya Allisa serius Dew" ucap Allisa

"kok biasa aja" ucap Dewi

Pletakk

"aishh sakit woy lama-lama gue pecat juga lo jadi babu gue" ucap Dewi sambil mengelus kepalanya yang habis di pukul oleh Allisa

"kenapa lo pukul gue sih?" tanya Dewi

"abis Dewi nyebelin, orang kak Aldra itu tampan banget kayak Dewa Yunani malah di bilang biasa aja lagi dan lagi Allisa tuh bukan babu Dewi ya tapi S.A.H.A.B.A.T" ucap Allisa kesal karena pangeran tampannya dikatakan tidak ganteng secara halus oleh Dewi dan menekan kata sahabat di akhirnya

"orang kenyataannya geh gitu buktinya aja gue gak suka sama dia" ucap Dewi

"tau ah" ucap Allisa dan kembali memperhatikan kak Aldra yang masih di depan

"saya Aldra asisten dosen Pak Asep, Pak Asep hari ini tidak bisa mengajar karena anaknya sedang wisuda. Jadi saya yang akan menggantikan Pak Asep untuk hari ini" ucap Aldra dengan muka datarnya dan nada suaranya dingin

"ihh ternyata kak Aldra itu asisten dosen berarti dia pinter banget ya kan Dew? Tanya Allisa

"mungkin?" ucap Dewi dengan nada ragu

"baik kita mulai sekarang" ucap Aldra

*****

"akhirnya selesai juga" ucap Dewi

"iya Dew" ucap Allisa

"lo mau kantin atau mau langsung pulang?" tanya Dewi

"kantin kuy" ucap Allisa

"kuy, gue kabarin Nida sama Eka juga ya" ucap Dewi

"oke"

Kantin

Allisa sama Dewi sudah ada dikantin dan mereka langsung mencari tempat duduk kosong sambil menunggu Nida sama Eka.

"NIDA EKA" panggil Allisa saat melihat kedua sahabatnya baru tiba di kantin

Nida dan Eka yang merasa namanya dipanggil pun menoleh dan langsung menghampiri Allisa dan Dewi.

"kalian udah nungguin lama ya? Maaf ya gue sama Nida telat" ucap Eka

"gapapa kok santai aja" ucap Dewi

"tumben kalian milih mejanya yang panjang gini padahal cuman buat berempat doang" ucap Eka

"gapapa Allisa gatau kenapa pengen meja panjang aja gitu he he he" ucap Allisa

"oh gitu kirain mau ada yang gabung sama kita" ucap Eka

"enggak ada kok" ucap Dewi

"kalian udah pesen makan?" tanya Nida

"belum kita nungguin Eka sama Nida" ucap Allisa

"yaudah biar gue sama Dewi yang pesenin makanannya" ucap Eka

"okey Allisa pesen bakso 1 sama es jeruk ya" ucap Allisa

"gue pesen nasi goreng sama es teh manis" ucap Nida

"udah? Yaudah gue sama Eka pesen dulu ya" ucap Dewi

Lalu Eka dan Dewi pergi untuk pesan makanan mereka.

"KYAAAA OMG"

"GILA WEH"

"TAMPANNYA UHHH"

"OMG TAMPAN BANGET"

"JANTUNG GUE OMG"

Tiba-tiba terdengar teriakan mahasiswi yang ada dikantin. sontak aja Nida sama Allisa langsung melihat kearah asal dari teriakan tersebut.

"ada apaan ya?" tanya Nida

"gatau liatin aja" ucap Allisa

Saat pandangan Allisa ke sumber dari teriakan tersebut berhasil membuat mata Allisa membulat.

"OH MY GOD OMG OMG NIDA" teriak Allisa spontan

"apaan sih? Ngagetin gue tau" ucap Nida

"ih ih Allisa mau nangis aja rasanya T.T" ucap Allisa

"kenapa lo mau nangis?" tanya Nida

"ih Nida kenapa mereka tampan semuanya? Uh Allisa gak kuat ini T.T" ucap Allisa

Ya alasan dari teriakan heboh mahasiswi kampus dan Allisa adalah kumpulan cogan kampus XXX baru memasuki kantin.

Tiba-tiba pandangan salah satu dari kumpulan laki-laki itu melihat kearah Allisa, ya siapa lagi kalau bukan Aldi Pratama kakak kandungnya Allisa. Langsung saja Aldi menghampiri adiknya yang masih bengong melihat kedatangannya dan teman-temannya.

"lis" panggil Aldi

Gak ada respon dari Allisa

"lis" panggil Aldi 'lagi'

Masih gak ada respon juga

"ALLISA" panggil Aldi sedikit keras dan ya berhasil mendapat respon dari Allisa

"eeehhh kak Aldi?" ucap Allisa

"heem ini aku" ucap Aldi

"kakak ngapain disini?" tanya Allisa

"ya mau makan lah adikku tercinta" ucap Aldi sambil tersenyum

"ugghh senyumannya kak Aldi bikin Allisa diabetes >.<" batin Allisa

"dek kakak sama temen-temen kakak boleh kan gabung?" tanya Aldi

"temen-temen?" tanya Allisa

"iya temen temen aku Aldra,William,Fariz,Doni,Ryan sama Rezky" ucap Aldi sambil menunjuk teman-temannya yang ada dibelakang

Allisa pun mengikuti tunjukan kakaknya dan seketika lututnya menjadi lemas melihat salah satu teman kakaknya itu.

"kak Aldra temen kakak?" tanya Allisa

"iya nanti kakak kenalin deh temen-temen kakak ke kamu" ucap Aldi

"IHHHH KAK ALDI T.T" ucap Allisa sambil mukulin badan kak Aldi

"eh eh kenapa kamu? Kok mukulin kakak?" ucap Aldi

"ih kakak jahat gak bilang kalau kak Aldra itu temen kakak" ucap Allisa

"emangnya kenapa gitu?" tanya Aldi

"kak Aldra itu orang yang Allisa suka >.<" ucap Allisa

"AIH? EH MASA? kamu suka sama Aldra dek? Ih kok bisa? kakak kira kamu bakal suka sama Fariz atau ryan atau Doni" ucap Aldi

"ih emang kenapa kalau Allisa suka kak Aldra?" tanya Allisa

"em ya gapapa sih cuman Aldra itu manusia kutub dingin banget hawanya tuh" ucap Aldi

"masa?" tanya Allisa

"ih kamu gak percaya kakak tuh ngomong fakta soalnya kakak sendiri ngalamin kalau dideket dia tuh hawanya dingin" ucap Aldi

"iya iya Allisa percaya deh, yaudah kakak sama temen temen kakak boleh gabung" ucap Allisa

"oke makasih adekku" ucap Aldi langsung memeluk Allisa

"ekhem" dehem Nida yang sedari tadi keberadaannya diabaikan

"eh ada Nida maaf ya kak Aldi gak liat kamu he he he" ucap Aldi

"iya kak gapapa" ucap Nida

"ketawa aja ganteng ya kak Aldi pantes aja Dewi suka :)" batin Nida

"GUYS SINI GUE DAPET TEMPAT KOSONG" teriak Aldi

Allisa dan Nida hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah kak Aldi yang bisa dibilang 'cuek'

"orang ganteng mah bebas" batin Allisa dan Nida

"lo dapet kursi di?" tanya Rezky

"iya nih tapi gapapa kan gabung sama adek gue dan temennya?" tanya Aldi

"gapapa sih" ucap Rezky, Ryan, William sama Doni

"dra, riz gapapa kan?" tanya Aldi ke Aldra dan Fariz

"hm" ucap Aldra

"ya" ucap Fariz

Lalu mereka bertujuh langsung duduk bareng dengan Allisa dan temen-temennya.

********************************************************

Bab berikutnya