Jam masih bertahta manis di angka 5, tapi mata Andrea tidak mau lagi terpejam. Beberapa kali ia mencoba untuk kembali terlelap tetap saja tidak bisa. Dengan sedikit malas ia pun turun dari ranjang menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya. Setelahnya Andrea turun ke dapur. Ia ingin mempersiapkan sesuatu untuk sarapan.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com