"Marvin, lo ambil kiri biar gue kanan."
"Tapi, Freya.. kanan lebih banyak resiko, apa kamu sanggup?"
Freya mengangguk mantap. "Jangan lupa kamera aktif, gue bakal ke sana duluan." Ucap Freya yang maju lebih jauh dari Marvin.
Marvin menghela napas, dia sungguh lebih mengkhawatirkan keselamatan Freya sekarang. Tapi Marvin juga harus lebih berhati-hati walaupun pasti dia bisa mengatasi.
"Freya, semoga kita berhasil. Kamu baik-baik dan bisa membawa tujuan kita." Marvin bergumam, dia berdo'a semoga lancar dengan aksi keduanya.
Mereka baru saja sampai di tempat sekapan dari penjahat yang Freya masih mencari tahu akar utamanya. Ibu Guntur pasti sangat tersiksa jika mereka semua tidak memberikan obat atau makanan yang sehat. Freya tidak akan pernah mau memaafkan siapa yang berani menculik orang lemah tak berdaya.
"Kok ada cewek cantik di sini." Seseorang menyahut membuat lima orang lainnya menghampiri.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com