Keluarga besar maupun kolega bisnis mulai banyak yang menjenguk Vincent. Mereka datang secara bersama-sama maupun sendiri. Berita sakitnya Vincent sudah tersebar luas.
"Mengapa Bapak tidak pernah memberitahu orang lain bahwa Pak Vincent sakit parah begini?" tanya Meghan saat menjenguk.
"Karena tidak semua orang menyukai keluarga kami, Meghan. Kau tahu sendiri di internal perusahaan bagaimana? Itu hanya sebagian kecil," tanggap Mukti.
Mirisnya banyak orang yang malah senang pada kabar bahwa Vincent sakit parah. Hal itu membuktikan bahwa Vincent memiliki lebih banyak musuh daripada teman. Sepupu-sepupu Vincent senang karena kesempatan mereka untuk menggeser posisi Vincent menjadi lebih besar, pesaing bisnis senang karena Vincent adalah pebisnis muda yang sangat lihai. Hanya beberapa orang saja yang menyayangkan Vincent sering pingsan dan depresi di usia yang masih sangat muda.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com