Ada yang memencet bel apartemennya, Bella terbangun dan menguap lalu memandang ke arah jam digitalnya. Hari sudah malam, Ia tertidur sekitar empat jam, lumayan untuk mengembalikan tenaganya. Ia melangkah ke arah wastafel dan mencuci muka, lalu membukakan pintu. Siapa yang bertamu malam-malam begini? Bella mengira-ngira dan memikirkan kemungkinan bahwa itu adalah Alanis yang sudah lama tidak bertemu dengannya.
Gadis itu mengintip dari celah pintunya, lelaki itu berdiri membelakangi pintu, menunggunya membukakan pintu.
"Ada apa, Vin?" Bella membuka tirai jendela dan membuka pengaitnya. Ia tidak akan membukakan pintu untuk lelaki itu.
"Boleh kita bicara sebentar?" ucap Vincent setelah membalikkan badannya. Ia memandang gadis itu yang cantik alami tanpa polesan bedak sama sekali.
"Apa yang akan Kau bicarakan, Vin?" tanggap Bella.
"Tentang permintaanmu untuk meninjau ulang surat perjanjian kita, aku telah melakukannya" ucap Vincent.
"Buka dulu pintunya, Bella."
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com