"Bella, mau makan malam denganku? Ada hal yang ingin kubicarakan denganmu," ucap Vincent saat jam kantor sudah habis. Gadis itu sibuk mematikan komputernya sementara Chelsea sudah lebih dahulu pulang.
"Maaf tidak bisa, Pak. Saya sudah ada acara," jawab Bella singkat sekaligus ketus.
Tentu saja Ia tidak mau karena sudah ada janji pertemuan dengan seseorang, dan orang itu adalah teman Vincent sendiri. Lelaki itu pasti akan pingsan kalau Ia memberitahunya. Bella menyembunyikan seringaiannya.
"Aku tahu Kau akan menemui cecunguk itu, Bella. Hati-hati, Ia lelaki penghisap," ucap Vincent dengan nada dalam.
Bella mendongak. Benarkah? Jangan-jangan Ia akan dipalak atau sejenisnya. Tetapi bagaimana bisa lelaki ini mengetahuinya. Vincent menaikkan satu alisnya.
"Kau membawa pepper spray?" tanya Vincent.
"Tentu saja," Bella kembali menjawab dengan singkat berlagak tidak tertarik pada Vincent.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com