webnovel

Kebangkitan Perusahaan Film

"Ini pasti sangat sulit bagimu. Kamu tidak mengambil kesempatan untuk memangsa adikmu Alana malam itu." Cantika bersandar malas di sofa, sandal tenun tergantung dengan santai di jari kakinya, siap untuk melayang kapan saja.

Ia baru saja kembali dari syuting di Amerika Serikat ketika mendengar tentang "Konser Mawar". Faktanya, media Indonesia sangat antusias dengan hal itu belakangan ini. Tidak dapat dihindari bahwa ia merasa sedikit getir di dalam hatinya.

Dirga duduk di sampingnya dan mencondongkan tubuh di dekatnya lalu berkata di telinganya, "Cemburu?" Cantika menyentuh tangannya seperti ini, dan hatinya dipenuhi rasa malu yang tak terkendali. Cantika hanya bisa meletakkan kepalanya di dada pria itu dan menghela nafas panjang.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya