webnovel

Adik

Angel menatap Ardi selama beberapa saat sebelum mengangguk, meraih ponselnya lalu segera menghubungi sang adik.

Tidak membutuhkan waktu lama hingga sambungan telepon itu terhubung, "Anya,"

Tidak ada balasan. Angel jelas tahu itu.

"Terimakasih sudah bertahan. Terimakasih udah bertahan selama ini. Maafin cece karena cece belum bisa jadi kakak yang baik buat kamu. Tapi kamu harus inget, cece sayang sekali sama kamu Nya. Selamat karena kamu udah sekuat itu. Cece bangga sekali sama kamu. Cece bangga sekali karena kamu masih bisa senyum walaupun cece tahu kamu hancur sekali di dalam sana," Angel kembali menangis, kembali terisak isak. Ardi dengan sigap mengusap kepala Angel, menenangkan gadis itu.

"Lo kalo nggak sanggup nggak usah ya?"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya