webnovel

Pergi lagi?

Aksara jatuh tertunduk di depan kelasnya, ponselnya terjatuh hingga menimbulkan suara yang cukup nyaring. Ia tidak peduli dengan itu yang terpenting sekarang adalah apa yang baru saja diinformasikan oleh Mas Yudhis.

Tidak, tidak mungkin. Semuanya terlalu tiba tiba.

Pemuda itu terdiam, memandang kosong ke depan. Mas Yudhis pasti bohong! Abah tidak mungkin pergi!

"Aksara—kamu kenapa nak?" Bu Rani, guru fisika Aksara sedikit memekik ketika mendapati salah satu siswanya tengah tertunduk di depan kelas dengan tatapan kosong, "Kamu nggak papa kan nak?"

"B—bu saya boleh ijin pulang?" nada suara Aksara terdengar bergetar, air matanya sudah menumpuk di pelupuk mata, "A , abah saya.. Abah saya meninggal bu,"

Bu Rani terdiam beberapa saat, sorot mata beliau berubah sedih dalam sepersekian detik, "Boleh Sa. Kamu mau gimana pulangnya? Mau ibu anter?"

"Nggak bu, kakak saya sebentar lagi jemput,"

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya