Saat Fuyuki menoleh ke arah belakang, tampak seperti sebuah bercak darah berceceran di lantai.
"Apa itu?" gumam Fuyuki melihatnya, seketika Ayami menoleh ke arah yang sama.
"Entahlah."
"Apa sebaiknya kita memeriksanya?" tanya Ayami memastikan.
"Kau juga melihatnya?" tanya Fuyuki memastikan.
"Sedikit, samar." Ayami berkata jujur.
"Ah~ mungkin hanya firasat kita saja tapi, baiklah ayo kita periksa." Kata Fuyuki yang ingin memastikan kalau di rumah Himeko tidak ada apa-apa.
Ayami yang sedikit takut saat berjalan berdua di rumah Himeko yang tampak sepi ini mulai bertanya-tanya, dia memutuskan untuk tak bergeming.
"Nee Fuyuki-kun, sebenarnya apa yang terjadi dengan orang tua Himeko?" tanya Ayami dengan ekspresi murung.
"Oh~ kau mulai penasaran, ya." Fuyuki menanggapi pertanyaan Ayami.
Ayami mengangguk pelan dengan tangan yang tampak ketakutan saat Fuyuki akan menyentuk bercak merah seperti darah yang bercecer di lantai itu
Ayami malah menggenggam erat lengan Fuyuki.
Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com