webnovel

Ketika Hujan Tampak Begitu Reda

Hujan perlahan mulai reda, yang tersisa hanyalah rintik-rintik gerimis.

Setelah sekian lama berjalan, sampailah di depan Rumah Fuyuki. Ayami berniat berpamitan Fuyuki tapi, "Jyaaa~ aku akan pulang—"

"Tunggu!"

Belum sempat Ayami berpamitan dengan benar, Fuyuki memotong perkataannya.

Fuyuki tengah sibuk mencari kunci di dalam tasnya, dan mencegah Ayami untuk pulang terlebih dahulu.

"Eh?" celetuk Ayami yang keheranan melihat Fuyuki. Dia berpikir pasti ada maksud tertentu Fuyuki mencegahku untuk pulang.

Fuyuki yang berhasil mencari kunci gerbang, segera membuka gerbang rumahnya itu.

"Kenapa?" tanya Ayami dengan muka polosnya.

"Ha?" celetuk Fuyuki pelan dengan penuh tanda tanya melihat Ayami, "Hmmm ... setidaknya kamu payungin aku sampai depan rumahku." Kata Fuyuki dengan santainya.

"O-oh." Ayami yang tadinya sempat berpikir yang aneh-aneh ternyata maksudnya itu toh, supaya dia tidak kehujanan.

"Ba-baiklah." Jawab Ayami yang bersedia mengantarkan Fuyuki sampai ke depan rumahnya.

Bab Terkunci

Dukung penulis dan penerjemah favorit Anda di webnovel.com

Bab berikutnya