"Keputusan bodoh."
Jarvis mengatakan itu saat dia mendapatkan informasi dari unit Zeichen, dimana kemungkinan 80% Destiny akan mengerahkan kekuatan asli mereka ke Pulau ini dalam jangka waktu dua puluh menit.
Adapun 20% sisanya, Jarvis mengira itu akan menjadi keputusan terbodoh Destiny jika mereka melakukannya...
Jadi dia saat mencemooh Destiny karena tidak mencari jalan lain pada saat ini dan memilih untuk menyerang langsung ke titik markas sementara Ex-Machina!
<Semua unit Kampfer dialih tugaskan. Siapkan semua Ein disekitar, dan aktifkan Losen Org. 777>
Perintah Jarvis langsung dilaksanakan, tapi salah satu Allos disana mengatakan: "Losen Org. 777 belum stabil. Medan Difusi yang gagal dibentuk oleh Losen Org. 777 bisa saja membentuk Black Hole kecil dan memangsa sepertiga Jepang dan Filipina secara menyeluruh."
<Konsepsi itu sudah lama ditingkatkan. Gunakan Losen Org. 666: Cube sebagai penghalang Elektromagnetik yang memungkinkan difusi tidak menyebar. Keberhasilan 97.66% dijamin.>
<Losen Org. 126 juga dipersiapkan. Oxygen Destroyer adalah hal yang menguntungkan kami di medan es ini>
<Seluruh unit Ein memanfaatkan alokasi Fraksinus yang akan datang dalam lima menit untuk membentuk Losen Org.005: Yggdrasil>
.
.
.
Seluruh Bounded Field telah menjadi situasi medan perang data dan informasi oleh Jarvis yang benar-benar menyatu dengan informasi itu sendiri.
Rita merasakan kelemahannya sendiri, dia bahkan dia tidak bisa keluar dari sini!
Dia merasa, Destiny kemungkinan akan mendapatkan kerusakan super parah hanya karena dirinya, itu tidak bisa dimaafkan!
Tapi dia masih tidak bisa melarikan diri! Kein-Eintrag adalah versi upgrade Perisai AT milik Yuuki!
Tidak mungkin menembusnya kecuali memiliki kemampuan terstruktur seperti Ana!
"Apakah kau menyesal? Apakah kau marah? Apakah kau malu?"
Suara itu membuat Rita berbalik dan melihat satu robot dengan kulit seperti manusia dan rambut ungu muncul. Yang membedakan dia dengan manusia jelas adalah matanya yang hitam dengan kornea merah.
Ditambah lengan dan kakinya benar-benar robot mekanik disana, jadi siapapun akan tahu itu adalah robot.
"Bentuk robot ini aneh."
"Bukan urusanmu, hanya robot gagal yang sangat kusukai kelincahannya." kata Jarvis tanpa emosi.
"...Apakah kau ingin menguras mentalku? Maka itu sangat disayangkan, mentalku sangat kuat."
Jarvis membuka mulut robotnya dan bertanya, "Apakah mental? Aku tidak memahami itu, karena apa yang kubutuhkan darimu adalah informasi dari otakmu langsung."
"Aku mendapat info bahwa armor Valkyrie tingkat S itu unik dan aku ingin secara pribadi mempelajarinya."
"Apa?! Jangan mendekat !!!"
Bang!
Rita yang lengah langsung dilumpuhkan oleh pukulan kuat yang didorong oleh roket di lengan robot Jarvis...
Penglihatan Rita langsung menggelap, tapi di saat terakhir, dia melihat bahwa ada lusinan kabel besar hitam yang keluar dari belakang punggung Jarvis pada saat ini.
Setelah itu, dia...
Dia....
.....
.....
.....
Dunia luar benar-benar meledak dengan fenomena yang terjadi pada Pulau Isshigaki, bahkan itu menjadi berita Dunia pada saat ini.
Pasalnya fenomena badai salju dan es yang hampir menutupi empat pulau pariwisata Jepang terlalu menakutkan !!!
Beberapa media yang berani sudah menyewa helikopter atau kapal untuk berlayar menuju daerah itu.
Tapi pada saat ini, semua yang memasuki daerah Pulau Isshigaki dalam jarak lima ribu kilometer akan menghadapi jaringan lintasan tak teratur yang sengaja dibentuk oleh Jarvis karena dia tidak mau ada gangguan dalam perang ini.
Mereka yang datang, kecuali itu sesuatu yang dia setujui, hanya akan menghadapi loop jarak tanpa batas di lautan yang pada dasarnya tidak bisa dilihat...
Tapi di Pulau Isshigaki itu sendiri, saat ini terlihat ratusan Ein yang menyatu dengan bagian ekor Fraksinus dan membentuk senjata pemusnah masal Yggdrasil.
Semua energi Ein dan Fraksinus jika digabungkan cukup untuk menghancurkan Jepang secara keseluruhan.
Tapi yang lebih menakutkan tentunya adalah Konversi Kuantum Terbatas yang bisa disalurkan oleh Ein kepada seluruh tubuh Yggdrasil....
Dan terbang disekitar Yggdrasil adalah para Valkyrie (Ex-Machina: Kampfer) yang tanpa emosi melayang dengan lingkaran data bercahaya biru di belakang punggung mereka.
Di Pulau Isshigaki itu sendiri, sudah terpasang penghalang ungu dengan jaringan elektromagnetik mengerikan yang dibuat dari Cube yang ada disana.
Di dalam penghalang cube adalah Medan Difusi menakutkan dan merupakan pertahanan terakhir, tapi di luar penghalang Cube adalah ribuan Honkai dengan pasukan Mecha Titan terbaru yang menunggu dengan tenang dengan berbagai peralatan tempur darat yang sudah ada atau bahkan tidak ada di zaman sekarang!
Sebagai contoh, teknologi Skyshield Gun yang berbentuk seperti pengebom darat ini adalah mimpi buruk pesawat tempur, karena satu serangan beam miliknya akan terpecah menjadi ratusan beam dan memiliki efek mengejar target untuk menyerang titik tenaga hingga hancur!
Adapun teknologi zaman sekarang, baik itu lusinan Tank Leopard 24AD dan 2Ri atau ratusan MLRS Astros II MK 6 AV-LMU.... semuanya ada !!!
Adapun serangan laut, itu tidak terlalu penting karena serangan dari Ex-Machina di udara adalah mimpi buruk mereka!
Bahkan Kapal selam bisa dihancurkan oleh beam terpusat dari Losen Org. 228: Railgun.
Intinya, semuanya sudah dipersiapkan dengan indah !!!
Tapi itu semua tidak penting bagi sosok malaikat putih kita, yang saat ini tengah memeluk Yuuki yang masih belum bangun dibawah pohon es besar di luar Bounded Field Allos dan Yuster.
Kaki dan ginjalnya sudah terlihat terbentuk disana, tapi wajahnya, termasuk lubang mata serta beberaoa bagian otaknya masih dalam keadaan hancur...
Melihat sosok tanpa nyawa ini, dan suhu dingin yang sama dengan miliknya, Ana benar-benar memiliki ekspresi yang sedih dibawah cinta yang kuat di dalamnya.
"Yuuki....Apakah kau ingat, saat kau membawaku dari lab waktu itu?"
"Lalu bagaimana dengan saat kencan pertama kita? Aku masih ingin makan kentang goreng denganmu...Jadi, bangunlah...."
Ana yang menangis bahkan tidak bisa mengeluarkan air matanya karena itu akan langsung membeku.
Wajahnya yang indah sekarang benar-benar seperti Peri Es yang dingin. Tapi benar saja, kehilangan satu kehangatan terbesarnya memiliki dampak yang besar padanya.
Satu kalimat terpusat di benak Ana [Aku tidak bisa melakukan apapun]....
Mengelus wajah remaja di depannya, Ana yang mengendalikan suhu di tubuhnya menyentuh pipi tanpa ada senyuman indah itu lagi...
Semuanya sudah hilang tak tersisa...
Tidak, masih ada yang tersisa. Kebencian, dendam, dan....amarah!
Ana akhirnya menundukkan kepalanya dan mencium bibir remaja itu sebelum akhirnya dia berdiri dengan pakaian Herrescher of Ice lengkapnya.
Menatap ke kejauhan, dia melihat armada super padat yang benar-benar menakutkan muncul di sisi laut sana!
Tapi di mata malaikat putus asa ini, itu tidak ada bedanya lagi. Dunianya sudah hancur, bahkan dia tidak punya keinginan lagi kecuali melihat kenakalan remaja itu lagi.
"....Jika langit memiliki mata, apa yang akan dilihatnya sekarang?"
"....Jika laut memiliki tangan, apa yang akan dipeluknya?"
"Jika Bumi memiliki hati, bagaimana rasanya sekarang? Jawabanmu, aku masih ingat Yuuki..."
──Tentu saja itu hanya ilusi. Apa yang terjadi hanyalah sebuah metafora, sebuah asumsi dari ilusi yang kau lihat.
Langit tidak melihat apa-apa, laut tidak memeluk apa pun, dan Bumi tidak merasakan apa-apa.
Alam tidak memiliki kehendaknya sendiri dan dunia tidak memiliki pemikiran seperti itu.
"Lalu bagaimana jika aku merasakannya? Langit selalu menatapku, laut ingin menangkapku, dan Bumi ingin memarahiku?"
── Dengar Ana, saat seseorang yang secara mental dapat merasakan semua hal dalam ciptaan ini, itu semua hanyalah ilusi mereka yang didapat dari sudut pandang mereka sendiri tentang dunia.
Untuk menyembah alam sebagai Tuhan...
Untuk takut akan malapetaka sebagai monster...
Untuk berusaha memahami keberadaan yang luar biasa dengan pengetahuan diri yang berpikiran sempit....Itu hanyalah pantulan ilusi di mataku saat ini.
"Itu salah Yuuki, kau salah...."
Mata Ana meredup saat dia menundukkan kepalanya:
"Karena sekarang aku merasakannya. Langit di mataku menjadi hitam karena buta, laut menjadi merah karena darah, dan bumi retak karena menangis..."
Ana menunjukkan senyuman bengkok lagi saat dia menatap armada Destiny dengan kepalanya miring ke kanan seolah patah saat mengatakan: "Dan itu semua akan terjadi karena di pantulan mataku...Hitam dari mesin, darah dari Valkyrie, dan retak karena perang."
"Itulah pantulan dari mataku sekarang, Yuuki..."