webnovel

Empat Mondaiji (2)

Di sisi lain Yuuki yang terjatuh sambil dipukuli berkali-kali akhirnya menahan kedua pukulan mereka sebelum akhinya mendorong mereka pergi!

Disana dia langsung melakukan breakdance kecil sembari dengan menahan tubuhnya dengan kedua tangannya di bawah, dan kedua kaki Yuuki sudah terbuka dan menendang Arthur dan Vali!

Keduanya tidak bisa menahan serangan ini, dimana mereka mundur beberapa langkah sebelum akhirnya mereka tertangkap Yuuki dan dipukuli habis-habisan disana!

Tapi saat ini mereka memegang kedua lengan Yuuki masing-masing sebelum berteriak: "Lakukan Bikou !!!"

Bikou: "Ohhhh!–"

Bikou muncul dan langsung memukul perut Yuuki beberapa kali!

Tapi Yuuki hanya tertawa, "Terlalu ringan, terlalu ringan !!!"

Sejujurnya serangan Bikou tidaklah ringan, tapi Yuuki hanya mengatakan ini dengan senyuman maniak sebelum akhirnya dia membenturkan kepalanya ke dahi Bikuo dengan keras!

Dang!

"Ugh..." Bikuo terhuyung mundur!

Yuuki memanfaatkan kedua lengannya yang ditahan ini sebagai tumpuan untuk melakukan blackflip dan melepaskan diri dari Vali dan Arthur setelahnya!

Disana Yuuki memukul keras ulu hati Arthur hingga membuatnya secara langsung memuntahkan semua udara di paru-parunya!

Bummm!

Yuuki tiba-tiba terdorong kebelakang karena Vali memukul Yuuki keras dengan sarung tangan metaliknya!

Yuuki menahan gaya dorong inersia kebelakang ini, dan akhirnya berhenti dengan posisi sedikit berjongkok.

Yuuki: "Hahahaha! –"

Vali: "Hahahah! Lagi Hayama !!!"

Boooom!

Kedua orang gila ini tertawa sambil memukul satu sama lain, dan dengan bantuan sarung tangan itu, kekuatan pukulan Vali tidak kalah dengan milik Yuuki!

Tapi disaat mereka akan bertarung, Bikuo entah darimana melemparkan sebuah bom asap kebawah sehingga kabut abu-abu langsung menutupi keempatnya!

Rias dan Akeno yang melihat ini merasa luar biasa!

Keempatnya benar-benar bertarung dengan sungguhan, bahkan tidak memedulikan lukanya!

Mereka orang gila!

Selain itu, bom kabut ini benar-benar luas!

Jadi mereka harus melarikan diri !!!!

Sayangnya Yuuki tidak memedulikan ini dan masuk ke dalam dengan loncatan tinggi sebelum menukik kebawah menghajar Vali!

Yuuki: "Ora! Ora! Ora! Ora! Ora! Ora! Ora! Ora! ——"

Mmm...Backsound dari pertengkaran di dalam kabut ini, tidak melanggar hak cipta, kan?

Tapi pada dasarnya, Vali, Bikuo, dan Arthur sudah mulai bertarung tanpa akhlak saat ini dari daerah kabut !!!

Disana, Yuuki mengambil telak pukulan Bikuo sebelum akhirnya dia menapakkan kaki ke tanah dengan keras sebelum akhirnya memukul pipinya keras dari samping!

Bam!

Senyuman muncul di wajah remaja ini, jelas dia....balas dendam!

Tapi yang pasti, pukulan itu benar-benar keras sehingga beberapa gigi Bikuo lepas dan darah mengalir dari mulutnya.

Disaat yang sama otaknya bergetar sehingga membuatnya tidak bisa bergerak selama beberapa detik!

Melihat ini, Arthur bergegas dan memukul Yuuki di pipi, dan Vali juga memukulmya dari samping lainnya bersamaan!

Pipi Yuuki digencet dari dua arah, dan dia mundur kebelakang sambil meludah sedikit darah kesamping.

Yuuki berlari lagi dan memukul ke perut Vali yang dia tahan, dimana Arthur juga memukul Yuuki tapi ditahannya!

Ketiganya menjadi stuck seperti ini selama beberapa saat sambil bernafas terengah-engah...

"Itu sangat berat Vali! Apakah Azazel-sensei yang memberikan ini padamu!"

"Huh! Jangan bodoh, aku yang membuatnya sendiri!" kata Vali dengan sedikit warna bengkak di wajahnya.

Setelah mengatakan ini, ketiganya mundur kebalakang bersamaan dengan kabut asap yang mulai perlahan menghilang!

Disaat Vali ingin maju dan berteriak lagi, Arthur tiba-tiba mengulurkan tangannya kesamping menghalangi Vali!

Vali terkejut, tapi setelah beberapa saat, dia menghela nafas.

Sembari mengelap darah di wajahnya, dia berkata: "Merusak kesenangan Arthur, tapi pastikan berikan pukulan gang hebat padanya!"

Arthur membuang kacamatanya yang rusak dan berkata, "Jangan khawatir, aku juga tidak akan menahan diri!"

Melihat ini, Yuuki mengangkat alisnya beberapa saat.

Tapi saat dia melihat Arthur berbalik mengambil pedang yang dia taruh tadi...Yuuki tidak bisa menahan senyumannya.

Sring!–

Arthur: "Ksatria Arthur Pendragon, menempati Kursi Gawain, dengan ini menantang Ksatria Yuuki yang menempati Kursi Lancelot !!!"

Melihat Arthur yang menghunus pedangnya lalu menekannya kedalam tanah dengan posisi kedua tangannya bertumpu pada gagang pedang...

Yuuki membulatkan matanya sejenak sebelum akhirnya tertawa!

"Tantangan Ksatria, kah..."

Orang ini berbalik pergi setelah mengatakan ini!

Arthur yang melihat ini tercengang, "Kau mau lari?!"

Yuuki: "Boodoh, ayo ke lapangan, lebih luas !!!"

Bab berikutnya